Kisah Abdul Rahman Bin Auf r.a dan Kurma Busuk
ilustrasi : buah kurma |
Siapakah yang tidak kenal Abdul Rahman bin Auf r.a ? Beliau adalah sahabat nabi yang ahli dalam berbisnis, berniaga, seorang pengusaha yang kaya raya, ketika hijrah ke Madinah, ia tidak membawa hartanya, memulai semua dari 0, dan tidak butuh waktu lama bagi Abdul Rahman bin Auf r.a kembali menjadi kaya raya, suatu ketika kata Rasulullah saw, Abdul Rahman bin Auf r.a akan masuk surga terakhir karena terlalu kaya. Ini karena orang yang paling kaya akan dihisab paling lama. Maka mendengar ini, Abdul Rahman bin Auf r.a pun memutar kepala berfikir, bagaimana agar bisa kembali menjadi miskin lagi supaya dapat masuk syurga lebih awal.
Setelah Perang Tabuk, kurma di Madinah yang ditinggalkan sahabat menjadi busuk. Lalu harganya jatuh.
Abdul Rahman bin Auf r.a pun menjual semua hartanya, kemudian memborong semua kurma busuk milik sahabat tadi dengan harga beli kurma bagus.
Semuanya bersyukur..Alhamdulillah..kurma yang dikhawatirkan tidak laku, tiba-tiba laku keras! Diborong semuanya oleh Abdul Rahman bin Auf.
Sahabat gembira.
Abdul Rahman bin Auf r.a pun gembira.
Semua happy!
Sahabat lain gembira sebab semua dagangannya laku.
Abdul Rahman bin Auf r.a gembira juga sebab...
jatuh miskin!
Masya Allah..hebat.
Coba kalau kita? Usaha goyang sedikit, sudah teriak tak tentu arah.
Abdul Rahman bin Auf r.a berasa sangat lega, sebab tahu akan bakal masuk surga dulu, sebab sudah miskin.
Namun.. MasyaAllah... Rencana Allah itu memang terbaik..
Tiba-tiba, datang utusan dari Yaman membawa berita, Raja Yaman mencari kurma busuk.
Rupa-rupanya, di Yaman sedang berjangkit wabah penyakit menular, dan obat yang bisa menyembuhkannya adalah KURMA BUSUK !
Utusan Raja Yaman berniat memborong semua kurma Abdul Rahman bin Auf r.a dengan harga 10 kali lipat harga kurma biasa.
Allahuakbar..
Jadi..yang banyak memberi rezeki itu datangnya dari kurma yang bagus atau kurma yang busuk?
jawabannya adalah ALLAH Subhanahu wata'alla yang Memberi Rezeki. Hikmah dari kisah ini sangat spesial buat kita, sebab ini membuat kita harus YAKIN bahwa rezeki itu sepenuhnya dari Allah.
Bukan hanya karena usaha kita itu sudah cukup bagus atau produk kita yang terbaik yang akan memberi kita omzet yang banyak.
Kadang-kadang, KEYAKINAN dalam hati kita itu yang belum cukup kuat dan bulat... Kita Berencana, tetapi Allah juga sudah merencanakan semuanya untuk kita.
Jadi, bila sesuatu menjadi tidak sesuai, atau salah, itu menjadi salah untuk alasan yang baik. tetaplah berbaik sangka kepada Allah Azza wa jalla.
Semoga kisah ini dapat meningkatkan kembali semangat dalam diri kita semua,
yang sedang diuji dalam pekerjaan dan usaha kita.
Source : (sumber asal tidak diketahui , dari WA Group)
Image : oleh-oleh-haji.com